Saat ini banyak anak muda yang berlomba-lomba belajar Bahasa Korea. Hal ini dikarenakan besarnya pengaruh K-pop dan K-drama saat ini. Jika kita Tarik ke belakang, munculnya boyband-boyband Korea dengan lagu dan pakaian yang nyentrik. Mengikuti alunan lirik lagu dengan Bahasa Korea. Hal ini tidak dipungkiri semakin banyaknya anak muda yang belajar Bahasa korea. Baik itu otodidak maupun belajar di tempat les atau kursus. Selain itu, prospek ke depan untuk bidang Bahasa Korea pun terbilang cukup menjanjikan. Terlebih lagi dengan banyaknya Kerjasama dengan Korea Selatan saat ini. Bahkan di beberapa universitas banyak yang membuka jurusan untuk Bahasa Korea. Beasiswanya pun terbilang cukup banyak untuk mahasiswa Indonesia.

Bahasa Korea saat ini sangat diminati dalam berbagai kalangan. Tidak hanya anak muda tapi juga orang tua. Terlebih lagi drama korea dan lagu-lagu korea beberapa kali malang melintang di industry hiburan Indonesia. Bahkan terkadang stasiun TV Indonesia mengundang para artis Korea untuk menarik minat pemirsanya. Inilah salah satunya yang membuat belajar Bahasa Korea penting untuk dipelajari.

Cara Belajar Bahasa Korea

Lalu bagaimana kita bisa belajar Bahasa Korea? Banyak cara menuju Roma. Yang pertama kita dapat belajar di Universitas-universitas di Indonesia yang membuka jurusan Sastra Korea, atau kita bisa belajar di Universitas di Koreanya langsung, dengan cara belajar di Ohaktangnya (kelas bagi mahasiswa asing belajar Bahasa Korea-red) terlebih dahulu barulah kita belajar di jurusan yang kita pilih. Bahkan sekarang ada universitas cyber yang membuka pendaftaran bagi mahasiswa asing. Jika kita tidak mampu bersekolah di Universitas-universitas yang membuka jurusan Bahasa Korea, kita bisa belajar secara mandiri, misalnya dengan menghapal lirik lagu-lagu Korea, atau mengikuti percakapan yang ada di drama Korea. Berulang-ulang dihapalkan dan kita mencari tahu artinya via google terjemahan, itu cukup membantu untuk kita memahami Bahasa Korea. Bahkan saat ini terdapat website-website gratis yang membuka kelas untuk belajar Bahasa Korea. Selain itu, kita b isa memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang bisa menghubungkan kita dengan orang asing, seperti ome Tv dimana kita b isa berkomunikasi dengan orang Korea hanya dengan bermodal paket kuota atau wifi. Orang Korea akan lebih welcome menerima kita jika kita menggunakan Bahasa Korea.

Mulai Belajar Bahasa Korea

Belajar Bahasa Korea bisa kita mulai dari belajar huruf-hurufnya terlebih dahulu, atau yang biasa kita dengar Hangeul (dibaca: Hanggeul). Huruf Korea atau Hangeul terdiri dari 21 vokal dan 19 konsonan, dimana vokalnya terdiri dari vocal Tunggal dan vocal perluasan sedangkan konsonannya terdiri dari konsonan Tunggal dan konsonan ganda. Hangeul dibuat oleh Raja Sejong bersama para cendekiawan Korea lainnya pada tahun 1443 dengan tujuan untuk mempermudah rakyatnya menulis dan membaca sehingga dahulu Hangeul disebut dengan ‘Hunminjeongeum’ atau ‘bunyi tepat mengajari rakyat’.

Jika kita sudah memahami dan mengerti huruf Hangeul kita  bisa belajar untuk angka-angka Korea, dimana angka Korea terbagi menjadi 2 bagian, yakni angka sino Korea dan angka Korea asli. Dari sekian hitung menghitung angka sino Korea lebih banyak dipakai dalam keseharian orang Korea, dimulai dari menghitung uang, tanggal, bulan, dan tahun. Sedangkan angka Korea asli dipakai untuk menunjukkan pukul, menghitung jumlah orang atau benda.

Jika kita sudah menguasai kedua hal tersebut, peluang memahami bacaan Korea pun lebih terbuka lebar. Kita hanya perlu belajar tata bahasanya sehingga lebih besar lagi pemahaman mengenai Bahasa Korea.

Manfaat Belajar Bahasa Korea

Belajar Bahasa Korea sangatlah mudah dan menarik untuk diikuti. Tidak hanya Bahasa Koreanya saja yang dapat dipelajari tapi budaya dan adabnya pun kita  bisa pelajari. Contoh dari belajar Bahasa Korea saja kita  bisa tahu dengan siapa kita berkomunikasi. Apakah dengan orang yang lebih tua atau muda atau setara dengan kita? Karena penggunaan Bahasa berpengaruh terhadap kesopanan dalam berbicara. Misal kita berbicara selamat tidur dengan orang yang lebih tua, maka kita harus berkata 안녕히 주무세요 (annyeonghi jumuseyo). Hal ini akan berbeda jika kita berbicara dengan yang lebih muda atau dengan teman. Kita bisa berbicara dengan kalimat 잘 자 (jal ja). Dan akan berbeda lagi jika kita berbicara dengan orang yang tidak terlalu kita kenal dengan kalimat 잘 자요(jal jayo). Dari sini kita  bisa melihat norma kesopanan orang Korea sangatlah kental.

Budaya Korea

Dari segi budaya, kita sering mendengar budaya palli-palli atau budaya cepat-cepat. Budaya ini sulit dihilangkan karena sudah mandarah daging di Korea, beberapa hal budaya cepat-cepat di Korea adalah sikat gigi dengan formula 3-3-3 dimana 3 kali menggosok gigi, 3 menit dilakukan setelah makan dan 3 menit menggosok gigi. Tepat waktu dalam membuat janji, orang Korea terbiasa on time dalam melakukan janji, setelatnya orang Korea paling lama 15 menit dari janji yang telah dibuat. Karena menurut orang Korea, jika kita tidak menepati janji kita dianggap kurang menghargai waktu seseorang.

Dari segi adab pun kita dapat belajar dimana dalam Bahasa Korea jarang kita dapat penolakan secara frontal (kecuali orangnya punya watak seperti itu). Biasanya jika kita menolak sesuatu dari seseorang, kita akan diajarkan untuk menghargai si pembicara terlebih dahulu barulah menolak. Contoh dalam keseharian, kita ditawarkan roti  빵을 먹을래요? (ppangeul meogeullaeyo?) Namun kita menolak untuk makan maka bisa menggunakan Bahasa seperti ini 괜찮아요. 아까 밥을 먹었어요. (gwenchanayo. Akka babeul meogeosseoyo) yang artinya terima kasih, tadi saya sudah makan.

Itulah beberapa menariknya belajar Bahasa Korea. Bukan hanya bahasanya saja yang dapat dipelajari tapi kita dapat mengerti dan memahami kebiasaan serta budaya dari negara Korea itu sendiri. Terlebih lagi dimudahkannya zaman sekarang menggunakan internet. Korea sebagai salah satu negara internet tercepat membuat akses website Korea pun cukup mudah dibuka.

Belajar Bahasa Korea Mudah

Belajar Bahasa Korea

Belajar Bahasa Korea saat ini sudah mudah sekali, jangankan anak muda para orang tua pun terkadang mengikuti apa yang mereka tonton saat ini. Selain itu, jika kita b isa berbahasa Korea, kita terkadang dianggap mengikuti tren belakangan ini. Dari fashion, makanan, minuman satu per satu masuk ke budaya Indonesia. Hal ini tidak dipungkiri membuat Korea tidak dapat dipandang sebelah mata. Bahkan iklan di televisi sudah banyak para artis Korea malang melintang.

Belajar Bahasa Korea sungguh mempunyai dampak yang baik untuk ke depannya. Jika kita memilih untuk kuliah di jurusan ini, prospeknya ke depan sungguh baik sekali. Jika kita hanya belajar di tempat kursus kita masih dapat bekerja di bidang ini selama Bahasa Korea kita mencapai TOPIK II.

Bahasa Korea tidak hanya menarik para peminatnya tapi juga dari kalangan bukan peminatnya. Sehingga jika kita ibaratkan sekarang Bahasa Korea seperti Bahasa ketiga – keempat setelah Bahasa Ibu. Mengalahkan Bahasa Jepang yang dulu selalu ada hampir di setiap sekolah  menengah atas atau kejuruan.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *