“Suneung” adalah singkatan dari “수학능력시험” (Suhak Neungryeok Siheom) dalam bahasa Korea, dapat diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris sebagai “College Scholastic Ability Test” atau “Korean SAT.” Suneung adalah ujian nasional yang sangat menentukan bagi siswa di Korea Selatan dan seringkali dianggap sebagai salah satu ujian paling penting dalam hidup mereka.

Suneung Exam

Suneung dilaksanakan setiap hari Kamis pada minggu ketiga bulan November. Pemerintah Korea telah merencanakan antisipasi terhadap kebisingan selama pelaksanaan suneung. Menteri perhubungan telah memberlakukan rekayasa lalu lintas dan berkoordinasi dengan 94 maskapai penerbangan untuk berhenti beroperasi selama 35 menit, karena saat itu merupakan jam listening ujian suneung. Selain itu, transportasi umum seperti subway, bus, hingga taksi diharapkan memberikan prioritas kepada peserta tes, dengan melibatkan sekitar 16.000 polisi untuk membantu kelancaran ujian suneung tahun ini.

Suneung dimulai pukul 08.40 dan berlangsung hampir 9 jam termasuk istirahat dan makan siang. Ada enam mata pelajaran yang diuji, yaitu Bahasa Korea, Matematika, Bahasa Inggris, Sejarah Korea, dan mata pelajaran bawahan (sains, ilmu sosial, dan ilmu kejuruan) serta bahasa asing kedua. Suneung bukan hanya sekadar ujian; namun, ia dapat berpengaruh terhadap pencarian pekerjaan dan bahkan mencari pasangan. Momen-momen saat memberikan semangat kepada peserta ujian suneung seringkali penuh dengan keharuan, melambangkan puncak dari kerja keras pelajar Korea.

Berikut adalah beberapa poin penting tentang Suneung:

  • Tujuan Utama: Ujian ini bertujuan untuk menilai kemampuan akademis siswa dan menentukan apakah mereka dapat diterima di perguruan tinggi dan universitas yang diinginkan. Beberapa tujuan dari Suneung melibatkan seleksi masuk ke perguruan tinggi, pengukuran kemampuan akademis, standar evaluasi nasional, kesetaraan, dan keadilan.
  • Materi Ujian: Fokus utama ujian ini adalah pada mata pelajaran inti seperti Matematika, Bahasa Korea, Bahasa Asing (biasanya Bahasa Inggris atau Bahasa Cina), dan mata pelajaran pengetahuan umum (ilmu pengetahuan alam atau sosial, tergantung pada pilihan siswa).
  • Persaingan Tinggi: Suneung dikenal karena persaingan yang sangat tinggi di antara siswa. Hasil ujian ini dapat memengaruhi opsi perguruan tinggi yang dapat diakses oleh siswa, seperti Universitas Nasional Seoul, Korea University, dan Yonsei University, yang merupakan beberapa perguruan tinggi bergengsi di Korea Selatan.

Adanya Suneung di Korea Selatan memiliki dampak yang signifikan, baik secara positif maupun negatif, terhadap siswa, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa dampak dari adanya Suneung:

Dampak Positif Suneung:

  • Pemilihan Perguruan Tinggi Berkualitas: Suneung membantu siswa memilih dan bersaing untuk masuk ke perguruan tinggi atau universitas berkualitas tinggi.
  • Motivasi dan Disiplin: Persiapan untuk Suneung dapat mengajarkan siswa tentang motivasi, disiplin, dan kemampuan untuk menangani tekanan.
  • Kesetaraan: Suneung dianggap sebagai standar evaluasi nasional yang meratakan peluang siswa dari berbagai latar belakang untuk masuk ke perguruan tinggi.
  • Kemampuan Bahasa Asing: Ujian ini memotivasi siswa untuk mengembangkan kemampuan berbahasa asing, yang menjadi penting dalam konteks global.
  • Pemilihan Jurusan dan Karir: Hasil Suneung dapat membantu siswa memilih jurusan dan karir yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.

Dampak Negatif Suneung:

  • Tekanan Mental dan Fisik: Persiapan intensif dan tekanan untuk meraih skor tinggi dalam Suneung dapat menyebabkan stres mental dan fisik pada siswa.
  • Kurangnya Fokus pada Pengembangan Kreativitas: Persiapan yang intensif dapat menyebabkan siswa lebih fokus pada hafalan materi daripada pengembangan kreativitas dan keterampilan praktis.
  • Tingkat Kecanduan pada Bimbingan Belajar Tambahan: Banyak siswa menghadiri bimbingan belajar tambahan (hagwon) untuk persiapan Suneung, yang bisa menyebabkan tingkat kecanduan dan kelelahan.
  • Penilaian Sebagai Satu-satunya Parameter Kesuksesan: Suneung cenderung menilai siswa hanya berdasarkan kemampuan akademisnya, mengabaikan aspek-aspek lain dari perkembangan siswa.
  • Ketidaksetaraan dalam Sistem Pendidikan: Beberapa siswa mungkin memiliki sumber daya tambahan atau akses ke bimbingan belajar yang lebih baik, menciptakan ketidaksetaraan dalam persiapan untuk ujian.
  • Teori “One-Shot”: Suneung seringkali dianggap sebagai “one-shot deal,” yang berarti bahwa hasil satu ujian dapat menentukan masa depan siswa, tanpa banyak kesempatan untuk perbaikan.
  • Pertimbangan Alternatif yang Terbatas: Sistem seleksi Suneung dapat membatasi pertimbangan alternatif untuk memilih siswa berdasarkan bakat atau keahlian tertentu yang mungkin tidak terukur dengan ujian standar.

BACA JUGA : BELAJAR BAHASA DI KOREA 

BACA JUGA : 10 BAHASA GAUL KOREA

Meskipun Suneung membawa dampak yang signifikan, terdapat upaya dan percakapan di Korea Selatan untuk meremajakan sistem pendidikan, mengurangi tekanan pada siswa, dan memberikan ruang bagi pengembangan holistik. Reformasi pendidikan sedang dijajaki untuk menciptakan sistem yang lebih adil dan mendukung perkembangan siswa di berbagai bidang.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *